Petikan Surat dalam Film "Di bawah Lindungan Ka'bah"

Seperti maniak film.. Udah 2 kali gw nonton film "Di bawah Lindungan Ka'bah". Pertama dengan adik gw dua hari sebulum idul fitri versi Muhammadiyah dan yang kedua beberapa hari yang lalu. Kalau ada yang ngajak nonton lagi pasti gw ga akan menolak. Entah kenapa gw suka dengan film ini. Mungkin karena jalan ceritanya tidak rumit. Kira-kira berapa lama yah DVD nya keluar setelah filmnya selesai beredar?! Pengen beli euy...

Dua kali nonton, dua kali juga kedua mata gw menahan air mata yang akan jatoh mendengar isi surat zainab dan hamid.. :D  Kalo ga salah begini petikan suratnya :

Surat Zainab:

Tiap pagi aku terbangun dengan air dimata. Bukan karena aku menderita dicinta, bukan juga karena hidup yang tak berpihak pada kita. Tapi karena rasa syukur bahwa DIA masih memberiku nafas untuk kembali menunggumu.
Dan disinilah aku Hamid... Menunggumu... Satu-satunya lelaki yang aku bayangkan akan menjadi imamku kelak. Lelaki yang mencintaiku dan aku cintai.
Biarkan Allah membukakan pintu lain untuk kita ke tempat dimana segala sesuatu menjadi abadi. Dan semoga ketika dunia tidak merestui cinta kita, kita punya Allah yang akan merestuinya.

Surat Hamid:

Hai nab... maafkan aku pergi tanpa pamit secara pantas kepadamu. Maafkan aku karena baru berkirim kabar setelah melalui perjalanan yang panjang. Dan saat ini akhirnya aku bisa berada di tanah suci Makkah. Selama perjalanan panjang kemarin Zainab, kau memang tak hadir secara kasat mata di dekatku. Tapi aku tak perlu mata untuk merasakan kehadiranmu dalam jiwaku.
Tuhan memberikaku kekuatan luar biasa untuk terus mencintai. Bahkan disaat-saat ku kalah. Cintaku tak dibiarkannya lekang dan hilang.
Maka disinilah aku berada Zainab. Di negeri dimana impian kita bepusat. Kubawa jiwamu, cintamu dan cintaNya bersamaku. Teruslah memohon Zainab, agar cinta kita menuju jalan terindah milik Allah semata.


Petikan doa Hamid di depan pintu Ka'bah:

Ya Rabbi ya Tuhanku...
Engkau yang Maha Tahu ya Allah...
Engkau yang telah memilih jalan mana yang harus kutempuh...
Engkau tak pernah membiarkan diriku sendirian menempuh...
Kau juga yang telah menanamkan cinta dalam jiwa ini...
Kau selalu menjaga cinta ini sebagaimana kau menjaga jiwa ini...
Tak ada seutas talipun tempat Aku bergantung selain taliMu ya Allah...
Tak akan satupun pintu akan ku ketuk selain pintuMu...
Ya Rabbi Ya Tuhanku yang Maha Pengasih dan Penyayang...
Di bawah Lindungan Ka'bah Aku serahkan cinta ini dan jiwa ini kembali kepadaMu...


*gn*

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © RumahKu. Design By Best Website Design
Buy Traffic and Templates On Sales